Panduan Memulai Bisnis Kosmetik

Memulai bisnis kosmetik bisa menjadi peluang yang menguntungkan, mengingat industri kecantikan terus berkembang pesat. Namun, untuk memastikan kesuksesan, Anda perlu melakukan perencanaan yang matang dan memahami pasar serta regulasi yang berlaku. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai bisnis kosmetik :

Tentukan Niche dan Target Pasar

Dalam memulai bisnis di industri kosmetik, Anda harus menentukan Niche dan target pasar. Yang dimaksud adalah jenis produk kosmetik, identifikasi target pasar, dan analisis tren pasar. Jenis produk kosmetik misalnya, skincare (perawatan kulit), makeup (riasan), produk rambut, atau produk khusus seperti organik, halal, atau vegan. Identifikasi target pasar sesuai dengan usia, jenis kelamin, lokasi dan preferensi konsumen. Sedangkan Analisis tren pasar informasi yang Anda kumpulkan tentang produk kosmetik yang sedang populer dan memiliki potensi pertumbuhannya.

Lakukan Riset Pasar

Riset pasar dilakukan untuk mempelajari analisis kompetitor termasuk dalam produk, harga, strategi pemasaran, dan kelemahan mereka. Dalam analisis ini anda juga melakukan survei konsumen agar mendapatkan informasi apa yang diinginkan pelanggan dan kendala apa saja yang mereka hadapi dengan produk ksometik yang ada. Setelah mendapatkan informasi tersebut kita dapat menemukan keunikan (Unique Selling Proposition) produk yang membedakannya dari produk lain.

Buat Rencana Bisnis

Rencana bisnis yang perlu Anda kembangkan seperti Tujuan bisnis dalam jangka pendek atau jangka panjang, strategi pemasaran produk untuk penjualan melalui online, offline, atau bahkan keduanya. Dan yang lebih penting adalah proyeksi anggaran untuk biaya produksi, mulai dari bahan baku, kemasan, pemasaran, distribusi dan gaji karyawan. Disisi lain Anda juga harus dapat membuat estimasi pendapatan per bulan untuk mengetahui kapan Anda akan sampai pada titik impas (break-even point). Hal tersebut sangat krusial di awal Anda akan memulai semua bisnis.

Pilih Model Bisnis

Model bisnis dalam hal dimaksud agar ada dapat memahami konsep model bisnis Anda. Model bisnis dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Produksi sendiri, sangat cocok untuk Anda yang memiliki keahlian formulasi dan mempunyai kapasitas peralatan produksi sendiri. Disisi lain kendala terbesarnya adalah Modal yang cukup besar, dikarenakan Anda membutuhkan tempat dan fasilitas produksi yang memadai, bahan baku dan sumber daya manusianya. Private Label salah satu pilihan lain apabila Anda terkendala dengan modal yang besar. Untuk Private Label Anda tidak perlu Modal yang besar untuk mempunyai produk sendiri, di sini Anda hanya cukup bekerja sama dengan pabrik yang mempunyai kapasitas untuk memproduksi produk dengan spesifikasi yang Anda inginkan dan tentu saja dengan merek Anda sendiri. Keuntungan dari model bisnis ini adalah lebih hemat biaya dan waktu dikarenakan Anda tidak harus membuat formula dari nol. Dan model yang terakhir adalah Reseller / Drop-shipping. Model bisnis ini cocok untuk pemula dengan modal terbatas, Anda hanya menjual produk dari merek lain tanpa harus memproduksi atau menyimpan stok produk tersebut.

Perhatikan Aspek Legal dan Regulasi

Ketika Anda ingin memulai bisnis di bidang kosmetik, hal utama yang harus ada pikirkan adalah aspek Legalitas dan Regulasi yang berlaku pada saat ini. Mulai dari pemilihan bentuk usaha (PT, CV atau UD) yang harus terdaftar di Kementerian Hukan dan HAM dan disisi lain Anda harus memperhatikan perizinan Produk kosmetik apakah sudah mendapatkan izin edar dari BPOM. Kemudahan akses informasi dan kepedulian customer dengan produk yang mereka gunakan, mewajibkan Anda memberikan informasi yang lengkap atas produk Anda, mulai dari bahan baku, cara penggunaan, tanggal kadaluwarsa.

Pengembangan Produk

Formulasi produk yang Anda inginkan harus melalui pengembangan oleh tenaga ahli dalam bidangnya. Formulasi yang dikembangkan oleh ahli kimia atau kosmetologi harus aman dan efektif, dengan penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi dan sesuai standar. Banyak tahapan uji produk yang harus dilakukan apakah produk aman untuk digunakan konsumen. Desain kemasan mempunyai andil yang dinilai cukup besar mempengaruhi minat konsumen Anda.

Bangun Branding yang Kuat

Branding yang kuat faktor utama produk Anda dapat bersaing dalam bisnis kosmetik. Mulai dari Nama merek, logo, identitas visual, atau bisa disebut tokoh utama dari brand tersebut. Penamaan merek harus memikirkan aspek mudah diingat, relevan, dan mencerminkan merek Anda. Logo atau identitas visual tentunya ada pada warna, font, gaya visual yang digunakan di semua materi pemasaran.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran mempunyai hal utama dalam meningkatkan penjualan produk Anda. Peningkatan penjualan produk Anda dapat dilakukan dengan beberapa strategi umum, seperti Media sosial, Influencer marketing, website atau e-commerce, dan promosi hingga diskon yang menggiurkan.

Pemasaran melalui media sosial saat ini cukup umum dilakukan oleh owner bisnis dari berbagai bidang tidak hanya dari bidang kosmetik saja. Instagram, TikTok, Facebook, hingga Youtube digunakan untuk mempromosikan produk yang Anda pasarkan. Untuk Influencer marketing dengan mengajak influencer atau beauty blogger untuk mempromosikan barang Anda, di sini Anda harus memilih influencer yang sesuai dengan target pasar Anda. Website dan E-commerce adalah platform yang mempunyai akses mudah untuk diakses di mana pun dan kapan pun, seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.

Distribusi dan Logistik

Saluran distribusi produk yang Anda pasarkan harus dipikirkan secara matang, apabila saluran distribusi secara Online Anda cuma membutuhkan website sendiri atau marketplace, sedangkan jika melalui saluran distribusi secara offline Anda membutuhkan toko ritel atau bekerja sama dengan distributor. Pastikan manajemen stok Anda menggunakan software yang sesuai untuk memantau persediaan produk. Dalam hal pengiriman produk, pastikan Anda memilih jasa pengiriman yang handal dan terjangkau luas. Tawarkan opsi pengiriman cepat atau gratis ongkos kirim untuk menarik pelanggan.

Evaluasi dan Pengembangan

Setelah anda dapat memonitor penjualan dan feedback atas produk anda, perbaikan dan pengembangan produk harus dilakukan agar produk anda dapat terus bersaing dengan kompetitor lain. Kritik atas produk jangan membuat anda terpuruk, tanda nya produk anda masih diperhatikan dan digunakan oleh konsumen anda, hanya saja anda butuh perbaikan dan pengembangan produk yang dapat bersaing dengan kompetitor lain. Apabila anda sudah dapat menguasai pasar lokal tidak ada salahnya untuk anda memcoba ekspansi ke pasar internasional atau menambah saluran distribusi baru.